Lurs (para sedulur), berhenti merokok memang tidak mudah. Terlebih bagi kita perokok berat yang merokok tidak cukup sebungkus sehari. Celakanya, harga rokok bungkusan kini terasa tidak murah lagi. Daya beli kita telah merosot. Harga kebutuhan pokok seperti sandang dan pangan cenderung naik, begitu pula biaya pendidikan serta biaya transport. Tak dipungkiri semua itu menyulitkan dan sangat mengganggu keuangan kita, mengganggu keuangan keluarga.
Kita sudah sangat cerewet, seisi rumah tak henti-henti kita minta untuk hemat listrik, hemat air, hemat pulsa, hemat minyak, hemat bensin, hemat ini dan hemat itu. Tali pinggangpun sudah kita kencangkan erat-erat. Kita sudah berusaha berhemat sebisa mungkin. Tapi masih ada satu hal penting yang boleh jadi terlewatkan yaitu soal menghemat biaya rokok. Walahhh? Kita masih saja klepas-klepus ngrokok seperti biasa, sementara orang rumah, keluarga kita tercinta sedang pusing tujuh keliling mikirin uang beras untuk esok hari. Diomelin pun kita tidak mempan. Abis ngrokok…, enak sih!
Betul, berhenti merokok pancen susah, tapi merokok (yang mahal) terus…, bisa lebih menyusahkan. Lalu mengapa kita tidak mencoba solusi ini, mencoba berhemat dengan cara membuat rokok sendiri, membuat rokok TINGWE alias nglinting dewe (swa-linting).
Sudah terbukti rokok TINGWE bisa hemat lebih dari 60%. Berapakah itu? Misalkan kita biasanya merokok 2 bungkus atau menghabiskan dana Rp 15.000,- per hari. Se bulan Rp 450.000,- dan se tahun Rp 5.400.000,- Sementara biaya untuk membuat 2 bungkus rokok TINGWE paling pol cuma Rp 6.000,- Jadi se hari kita bisa menghemat uang sebesar Rp 9.000,- Sebulan hemat sebesar Rp 270.000,- dan se tahun hemat lebih dari Rp 3 juta.
Uang Rp 3 juta hasil penghematan se tahun itu sangat berguna untuk biaya sekolah, untuk bayar SPP anak kita di perguruan tinggi selama dua semester atau di SD, untuk sekian tahun. Atau untuk beli beras puluhan karung. Bisa juga untuk membeli baju baru, baju lebaran buat anak-anak. Pengeluaran transport pun terbantu. Atau kita bisa ngredit dan nyicil motor sendiri dll.
Lagian membuat rokok TINGWE sangat gampang dan tidak repot. Modalnya tembakau rokok, alat linting, papir atau kertas rokok, lem, dan filter. Caranya tidak jauh beda dengan cara kita mengirim SMS lewat handphone, pakai jari dan jempol. Hasilnya cakep alias kagak malu-maluin. Tampilan dan cita rasa tidak kalah dengan rokok filter-kretek made in pabrik. Bahkan kita dapat membuatnya sendiri sesuai selera. Pengin empuk ginuk-ginuk, pengin sekel-padet, pengin model slim atau tembem semua bisa diatur. Soal rasa…, bisa dibuat serasa rokok kegemaran. Repot? Kagak! Tidak lebih repot dibanding dengan kita ngupas kwaci. Malah asyik kok...
Anton Ciggy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar