Lokasi Pengunjung Blog

Selasa, 07 Juli 2009

BISNIS YUK. Pipa Filter Sigaret, solusi smart merokok sehat



Salah seorang sahabat pena, menulis: “Ayahku meninggal karena kanker disebabkan oleh kegemarannya minum rokok”. Tulisan itu telah merangsang saya untuk kemudian memikirkan adakah cara minum rokok yang aman? Dan untuk menemukan jawabannya, saya gelar beberapa informasi, data dan fakta yang terkait seperti dapat kita pelajari bersama di bawah ini. Dan ternyata dari info yang secuil itu kita sudah bisa menemukan apa yang kita cari, yaitu solusi untuk merokok dengan lebih safe, lebih aman.

Jampi stress dan bikin rilek, itulah antara lain alasan untuk tetap merokok yang kerap terlontar dari bibir para perokok. Walau dihadapkan dengan 1001 macam bahayanya, tetap saja perokok klepas klepus…, ngrokok. Dan kitapun perlu memaklumi, karena bagi yang kadung cinta rokok, tentulah tidak mudah untuk menceraikannya, untuk berhenti merokok.

Kita bisa memaklumi alasan para perokok, namun dibalik itu muncul keprihatinan yang mendalam, terutama kalau melihat cara perokok Indonesia merokok rokok kretek yang dibuat secara manual dan tradisional, yakni tanpa dipasangi filter. Bagaimana tidak, batang rokok2 kretek itu langsung diselipkan dibibir, disulut dan diisap begitu saja…, sap sap saaaap. Ya, rokok kretek non filter, rokok kretek tanpa filter penyaring tar itu diisap dalam2 dengan penuh semangat, saban hari sejak dulu hingga nanti.

Tar atau biasa juga disebut “lelet” itu sendiri merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan bisa menempel dimana mana termasuk diparu-paru dan bisa bikin penyakit ini dan itu. Dengan mudah kita bisa melihat seperti apa rupa tar itu. Jari2 tangan perokok yang menguning semu coklat, gigi yang menguning, lidah yang kecoklatan dan bibir yang tidak lagi berwarna segar tapi berwarna sawo bosok, itu semua adalah gara2 tar. Dan pada tar itulah terutama terkandung bahaya besar dari rokok. Itu kata para dokter yang memang terkenal pinter2.

Tapi lain kata dokter lain pula kata perokok Indonesia. Bagi sebagian perokok Indonesia justru tar atau lelet itulah yang dianggap dan dipandang sebagai sari nikmatnya rokok, menjadi sebangsa candunya rokok. Ini tidak bohong, pendapat seperti ini saya dengar langsung dari beberapa perokok kretek. “Rokok telanjang beginian enak mas. Kalau pakai filter jadi kurang berasa, kurang mantab gitu loh…” kata mereka.

Padahal di negara maju, seperti di Amerika dan Eropa misalnya, semua perokok sudah biasa merokok dengan menggunakan filter pengaman. Mereka melakukannya sudah sejak 60 tahun lalu. Dengan memakai filter, mereka merasa lebih aman untuk merokok karena sebagian besar tar yang berbahaya bagi kesehatan itu bisa tersaring. Dan tentang filter itu mereka punya pengalaman serta kesaksian: ”Filter, cut the tar…, keep the taste” Atau juga:”Reduce tar without reducing taste”. Ya, mereka telah membuktikan bahwa filter rokok berhasil berfungsi memerangkap sebagian besar tar tapi tidak terlalu mempengaruhi aroma dan rasa rokok.

Tak bisa dibantah, rokok kretek memang terkenal di Indonesia, banyak sekali penggemarnya. Dan rokok kretek ini di produksi oleh pabrik2 rokok berskala raksasa.. Ya, mereka memproduksi rokok jenis ini yang dikenal pula dengan julukan Sigaret Kretek Tangan atau SKT, maksudnya sigaret kretek yang dibuat bukan oleh mesin pelinting otomatis melainkan oleh tangan para buruh linting. Industri SKT ini merupakan industri padat karya, menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan tenaga kerja Indonesia, sehingga dipelihara dan juga dimanja oleh pemerintah. Sayangnya, sigaret kretek tangan ini, entah karena alasan apa, dibuat tak berfilter alias non filter. Dan dengan kekuatan iklannya, perusahaan2 besar itu mempersilahkan jutaan penggemarnya untuk mengkonsumsinya…, begitu saja. Ini membuat kesan bahwa para produsen rokok itu, yang kini pemiliknya menjadi orang2 terkaya, sungguh2 tidak peduli atas keamanan produknya dan tidak peduli pada kesehatan konsumennya. Dipikirnya, dengan memasang kolom peringatan akan bahayanya merokok, itu saja sudah cukup. Dan kita yang mengamati hal itu menjadi sebal: “Ini apa2 an? Emangnya tidak ada cara bagaimana membuat produk rokok kretek yang meskipun dibuat tak berfilter namun tetap aman untuk dirokok?”

Ah, sudahlah barangkali mereka kelewat sibuk menghitung laba. Dan kalau mereka enggan memikirkannya, ya kita sajalah yang mencoba mencari solusi, mencari jalan bagaimana caranya agar rokok dan merokok itu bisa lebih aman. Gitu aja kok repot…

Dan inilah hasil pemikiran yang semoga dapat menjadi solusi.
Menurut saya, sigaret kretek non filter buatan tangan itu akan lebih aman dikonsumsi jika perokok menggunakan PIPA SIGARET FILTER HOLDER atau sebut saja PIPA SIGARET, atau SIGARET HOLDER, atau SIGARET FILTER HOLDER atau FILTER HOLDER.

Benda itu bukan benda asing bagi saya. Selama ini Pipa Sigaret atau Sigaret Filter Holder itu (modelnya seperti dalam gambar), sudah saya kenal, bahkan juga sudah saya pasarkan lewat Kedai Mbako Tingwe, namun masih dalam kategori sebagai asesoris rokok saja.

Tapi sekarang, setelah mengenal dengan lebih baik duduk perkaranya, saya harus katakan bahwa SIGARET FILTER HOLDER itu bukan lagi sekedar asesoris rokok belaka melainkan sudah harus menjadi “Barang Kebutuhan Pokok Bagi Perokok!” Dan sama halnya dengan seseorang yang kecanduan rokok, tidak bisa lepas dari rokok, Sigaret Filter Holder inipun harus bisa menjadi sahabat setia bagi para penggemar rokok Indonesia.

Memang sih, bukan soal mudah untuk dapat mensosialisasikan penggunaan Sigaret Filter Holder ini, namun tetap saja saya terpanggil untuk melakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama rekan perokok.

Dan siapa yang nyana, ternyata dibalik kata “kepedulian” itu tersembunyi pula “potensi bisnis Sigaret Filter Holder”. Ya, bisnis Sigaret Filter Holder ini sangat potensial untuk dapat dikembangkan menjadi sangat besar, yaitu ketika semua perokok atau sebagian besar perokok sudah bersedia menggunakannya demi keamanan merokok.

Jadi…, ayo kita garap mulai sekarang juga! Mau ikutan program “safe smoking” sembari berbisnis? Silahkan kontak saya, Dimas Anto di: 021 8411717 atau Hp 085692330090.

Gitu deh…
(Setelah hadir “Kedai Mbako Tingwe” untuk solusi merokok hemat atau save smoking, segera bakal dihadirkan “RUMAH PIPA FILTER SIGARET” untuk solusi merokok aman atau safe smoking. Begitulah kira2…).

Tidak ada komentar: